Unitomo Kukuhkan Prof Nur Sayidah Sebagai Gubes Ke-18


Universitas Dr Soetomo (Unitomo) menambah satu Guru Besar (Gubes) lagi. Wakil Rektor IV Bidang Kerja Sama dan Promosi yang juga dosen senior Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), Prof Dr. Nur Sayidah, SE, MSi. Ak, dikukuhkan sebagai Gubes dalam bidang ilmu akuntansi. Ia merupakan Gubes ke-18 di Kampus Kebangsaan dan Kerakyatan ini.

 

Pengukuhan dipimpin langsung Rektor Dr. Siti Marwiyah, SH, MH dalam Rapat Terbuka Senat, berlangsung di Auditorium Ki H. Mohammad Saleh lantai 5 Gedung F Kampus Unitomo Jl. Semolowaru Surabaya, Senin (31/1).

 

Ketua Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (L2Dikti) Wilayah VII Jawa Timur Prof Dr. Ir. Soeprapto, DEA hadir dalam acara tersebut dan menyerahkan langsung Surat Keputusan (SK) pengangkatan Nur Sayidah sebagai Gubes.

 

Dalam sambutannya, rektor mengatakan, bertambahnya Gubes diharapkan akan makin meningkatkan kualitas Unitomo sebagai salah satu kampus terbaik di Indonesia, dan pada akhirnya juga berpengaruh pada penilaian dan pengakuan masyarakat terhadap Unitomo. ”Inilah memang yang harus kita ikhtiarkan untuk mempercepat terwujudnya Unitomo sebagai center of education, center of culture, dan center of excellent, ujarnya.

 

Namun ia juga mengingatkan, keagungan dan kemuliaan seorang Gubes bukanlah terletak pada gelar semata, tapi pada kemampuan dan kualitas dalam berkarya serta mampu menjunjung etika moral akademik. ”Great Power, Comes Great Responsibility. Dengan gelar guru besar, Prof Nur punya tanggungjawab makin besar untuk lebih berkontribusi bagi kemajuan ilmu, peradaban dan masyarakat umumnya,” pesannya.

 

Sementara itu, ketua Pembina Yayasan Pendidikan Cendekia Utama (YPCU) Prof. Dr. Eddy Yunus dalam sambutannya menghimbau dosen-dosen lain di Unitomo untuk mengikuti jejak Prof Nur. ”Makin banyak Gubes, menunjukkan kualitas Unitomo makin bagus. Bukan hanya dari FEB, juga dari fakultas-fakultas lain,” ujarnya.

 


Good University Governance

Dalam orasi ilmiah seusai pengukuhan, Nur Sayidah menyampaikan pemikiran tentang Peran Akuntan Dalam Mewujudkan Good University Governance di Perguruan Tinggi Swasta (PTS). Menurutnya, banyak PTS masih menghadapi tantangan terkait sumber pendanaan. Apalagi dalam situasi pandemi global dewasa ini, stagnasi dan bahkan penurunan jumlah mahasiswa baru telah mengakibatkan PTS terutama yang sumber pendanaannya hanya bergantung dari mahasiswa sulit menjaga dan apalagi meningkatkan kualitas serta memenuhi misi, fungsi dan perannya dalam pendidikan tinggi.

 

  Agar misi utama pendidikan tinggi bisa terwujud, PTS harus mandiri, bebas dari pengaruh dan tekanan apapun, sehingga fungsi tridharma PT yang meliputi pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat bisa dilaksanakan berdasar kebebasan akademik dan otonomi keilmuan. ”Untuk itu, PTS harus dikelola dengan baik, dengan menerapkan prinsip-prinsip good university governance. dan akuntan bisa memainkan peran penting untuk mewujudkan hal itu,papar Nur.

Share this Post